Foveists wish a happy 21st birthday for Lingua
May the years continue to be good to Lingua


ENTER
Theme modified by BUF. Powered by Blogger.

Ricardo Adrian Nugraha, “Galau itu…. nanti saya cari di jurnal dulu.”





Nama            :   Ricardo Adrian Nugraha

Prodi/NIM   :   PD/011011135

TTL                :   Surabaya, 08 September 1992

Prestasi         :   Pembicara di Asia-Pacific International Congress of Anatomy
                            Pembicara di International Conference on Bioscience and Biotechnology

Hobi               :   berenang, jalan-jalan

Siapa yang tidak kenal nama Ricardo Adrian Nugraha? Pribadi yang terkenal dengan kepintarannya ini ternyata juga memiliki sisi nyentrik dan unik. Dengan SKP lebih dari sembilan ratus dan nilai ujian hampir sempurna, ia cukup dikenal di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, terutama mahasiswa baru. Tidak jarang pula mahasiswa baru yang menjadikan Ricardo sebagai panutan. Lalu, apakah dalam usaha mencapai prestasi tersebut, Ricardo pernah mengalami rasa galau, seperti yang banyak dialami mahasiswa baru saat ini? Go on reading to find out!

Ditanya mengenai apa arti galau, mahasiswa dengan hobi unik membuat orang galau ini tidak langsung menjawab, tetapi melihat-lihat rak perpustakaan yang berada di belakangnya dan berkata, “galau itu......nanti saya cari di jurnal dulu.” Ternyata, selain kecerdasan yang tinggi, Ricardo juga memiliki sifat humoris.

Sebagai seorang mahasiswa, wajar apabila pernah merasa galau ketika menghadapi kegiatan perkuliahan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Ricardo. Mahasiswa yang sekarang telah memasuki usia sembilan belas tahun ini mengaku bahwa ia tidak pernah merasa galau. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang mudah untuk melupakan sesuatu. “Biar nggak galau, yang pertama lupakan segala sesuatu. Kalau sudah galau, ingat tips satu,” tutur Ricardo.

Banyak orang yang berpendapat bahwa perasaan galau dapat berakibat negatif bagi diri kita. Namun menurut Ricardo, perasaan galau itu mempunyai efek positif pula. “Kalau ada galau, ada punishment. Jadi, memotivasi kita untuk jadi lebih baik,” ungkap Ricardo. Ia juga menyebutkan beberapa efek negatif dari perasaan galau, yaitu menaikkan tekanan darah dan membuat orang tidak dewasa. “Galau itu juga lingkaran setan. Maksudnya, kalau ada satu orang saja yang galau, yang lain itu juga pasti jadi galau,” tambah Ricardo.

Mahasiswa yang hobi berenang ini mempunyai tips bagaimana cara menyeimbangkan antara kuliah dengan kegiatan nonakademik. Yang pertama adalah melaksanakan segala sesuatunya secara efektif. Sebagai contoh, apabila kita tidak sempat membaca bahan sebelum kuliah dimulai, sebaiknya kita paling tidak tahu tujuan pembelajaran. Yang kedua adalah menyimak kuliah dengan baik-baik. Dengan melakukan tips kedua, Ricardo menjamin siapapun akan sukses saat ujian. Kepada seluruh mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Ricardo berpesan untuk study smart, not hard. (buf)

1 comment:

Twitter Facebook Favorites

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews